Total PENGUNJUNG Jurnal ini sampai sekarang

Senin, 22 Oktober 2012

PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PERILAKU KONSUMEN Dengan METODE DISKRIMINAN


(kasus di PT. Gudang Rabat Alfa Retailindo Solo)
Oleh : Suranto dan Anand Miftachur Riza
(Publikasi pada : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 04 No. 01 Agustus 2005)

ABSTRAKPT. Gudang Rabat Alfa Retailindo Solo merupakan sebuah usaha yang didirikan untuk
memberi kemudahan dan pelayanan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan seharihari.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku sering beli dan jarang beli
pada konsumen, mengetahui variabel bebas yang membedakan perilaku konsumen. Penelitian
ini melakukan pengujian dengan model diskriminan, mampu atau tidak melakukan klasifikasi
responden dengan tepat. Manfaat penelitian ini memberikan informasi tentang kebutuhan yang
diharapkan oleh konsumen, kepada PT. Gudang Rabat Alfa Retailindo Solo dalam mengambil
kebijakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, sehingga dapat memahami peluang
pemasaran yang efektif. Tahap awal penelitian adalah mengidentifikasi populasi dan sampel,
setelah itu dilakukan penyebaran kuisioner terhadap konsumen yang telah berbelanja di ALFA.
Tahap berikutnya melakukan pengujian instrumen dengan uji validitas dan uji reliabilitas.
Pengolahan data menggunakan analisis diskriminan. Berdasarkan hasil pengolahan data,
terdapat perbedaan perilaku antara konsumen yang sering berbelanja dengan konsumen yang
jarang berbelanja. Variabel yang paling membedakan perilaku konsumen adalah variabel
harga dan fasilitas pendingin udara (AC).

Kata kunci : konsumen, strategi pemasaran, analisis diskriminan.
 
PendahuluanSemakin banyaknya perusahaan
yang menawarkan produk dan jasa, maka
konsumen memiliki pilihan yang semakin
banyak, dengan demikian kekuatan
tawar-menawar konsumen semakin besar.
Oleh karena itu, perusahaan seharusnya
mengetahui apa kebutuhan dan keinginan
konsumen, kemudian berusaha untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan
tersebut. Hasil pemasaran suatu
perusahaan dapat dijadikan sebagai salah
satu alat untuk mengetahui maju dan
mundurnya perusahaan. Harapan
pelanggan diyakini mempunyai peranan
yang besar dalam menentukan kualitas
produk (barang dan jasa) dan kepuasan
pelanggan. Dalam mengevaluasinya,
pelanggan akan menggunakan . . .
(baca_selengkapnya )


Artikel lengkap dikompilasi oleh/hubungi :
Kanaidi, SE., M.Si (Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management).
e-mail ke : kana_ati@yahoo.com atau kanaidi@poltekpos.ac.id
HP. 08122353284
-------------------------------
Butuh Artikel/Jurnal Lainnya ?, click di :


Model Perilaku Konsumen dalam Perspektif Teori dan Empiris pada Jasa Pariwisata

Oleh : Sudarmiatin


(Publikasi pada : JURNAL Ekonomi & Bisnis | TAHUN 14 | NOMOR 1 | MARET 2009)


Abstract: 
The consumer behavior is an act to get and to consume goods and services, included its previewing
and following process. Some models of consumer behavior have been suggested by experts to be more oriented of goods. Buying service behavior is a rather different than consumer behavior to buy goods. If compared with goods, consumer’s evaluation of service is more subjective, because the characteristic of services are abstract and there is no grace between produce and consume period. The result of a research about consumer behavior in visiting tourism object refers that the roles of consumer’s image are very dominant in impacted their behavior. In other subject, consumer behavior in buying product more dominant impacted by four component of Marketing Mix those are product, price, place and promotion.
Keyword: consumer behavior, tourism service.

Konsumen adalah orang atau organisasi yang membeli
barang atau jasa untuk dikonsumsi atau dijual kembali
atau diolah menjadi barang lain lebih lanjut. Dengan
demikian yang disebut konsumen tidak hanya meliputi
konsumen akhir, tetapi juga konsumen antara dan
konsumen industri. Untuk mencapai tujuannya setiap
perusahaan baik dagang, jasa maupun industri sudah
tentu memerlukan kehadiran konsumen. Bahkan untuk
mencapai tujuan tersebut, para pelaku bisnis rela
mengeluarkan biaya besar untuk menarik perhatian
konsumen seperti melakukan promosi dan riset konsumen
dalam rangka menyusun strategi pemasaran
yang tepat.
Perilaku konsumen dalam membeli jasa (termasuk
di dalamnya jasa pariwisata) sedikit berbeda
dengan perilaku konsumen dalam membeli produk . . . .(baca_selengkapnya )

Artikel lengkap dikompilasi oleh/hubungi :
Kanaidi, SE., M.Si (Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management).
e-mail ke : kana_ati@yahoo.com atau kanaidi@poltekpos.ac.id
HP. 08122353284
-------------------------------
Butuh Artikel/Jurnal Lainnya ?, click di :
E:\K A N A I D I\Data\My Docu\aKEN\JOURNAL\Behaveour

STORE ATMOSPHERE DAN PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN DI TOKO BUKU GRAMEDIA MALANG

Oleh : Muhammad Fuad

Abstract
As one of the communication tools, store atmosphere hoped positively attract and stimulate the consumers to visit and shop at a store. The study aimed to examine the role of store atmosphere in influencing the purchasing behavior of consumers. Located at the Gramedia Bookstores in Malang, the results showed the store atmosphere, which included the store exterior, general interior, store layout and interior display variables, proved significantly and positively influence the purchasing behavior, both partially and simultaneously. Moreover, the store layout variable was identified as the dominant variable influence the purchasing behavior of consumers.
Key words: Store exterior, general interior, store layout, interior display, purchasing behavior.

PENDAHULUAN
Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar produk dari perusahaan Indonesia, sementara di sisi lain, keadaan tersebut memunculkan persaingan yang makin ketat baik antar perusahaan domestik maupun perusahaan asing. Seperti halnya yang terjadi pada usaha ritel nasional, dimana perkembangan usaha retail di Indonesia pada saat ini cukup pesat. Dengan kondisi tersebut, maka peran aspek pemasaran sangat menunjang daya saing perusahaan dalam mengantisipasi kondisi persaingan tersebut, utamanya dalam tujuan memenuhi kebutuhan konsumen. Kegiatan pemasaran berorientasi pada pelanggan yang dilakukan oleh suatu perusahaan sangatlah menentukan keberhasilan usaha perusahaan tersebut di masa yang akan datang.
Terkait dengan situasi tersebut, strategi pemasaran menjadi prioritas utama yang harus dimiliki setiap perusahaan dalam rangka mencapai tujuan-tujuannya. Pada dasarnya, tujuan perusahaan menganut konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan kepada konsumen dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Untuk itulah diperlukan strategi pemasaran yang . . . ..(baca_selengkapnya )

Artikel lengkap dikompilasi oleh/hubungi :
Kanaidi, SE., M.Si (Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management).
e-mail ke : kana_ati@yahoo.com atau kanaidi@poltekpos.ac.id
HP. 08122353284
-------------------------------
Butuh Artikel/Jurnal Lainnya ?, click di :
E:\K A N A I D I\Data\My Docu\aKEN\JOURNAL\Jurnal Retail